oleh

Adaptasi Politik Bagi Kaum Muda Saat ini dan Cekokan Teknologi dari Kapitalis

Penulis : Hasan Basri Penggiat Literasi

PRESISINEWS.ID – Berbicara tentang politik sepertinya sudah menjadi bagian dalam ranah kehidupan umat manusia tak terkecuali kaum muda hingga saat ini. Bahkan suatu ideologi telah mengadaptasikan ke ruang politik itu sendiri demi mencapai sebuah tujuan.

Politik sudah menjadi bagian bahasa yang masif di setiap Altar, golongan umat manusia, dan di setiap ideologi yang teranut. Semenjak era kekaisaran bahkan jauh sebelum itu, politik sudah berperan sangat aktif untuk merembahkan secercah pemahaman juga pembenaran individualisme-nya.

Baca Juga: Nambah Wawasan dan Asah Skill, Henna Artist Tangerang Gelar Kompetisi

Saat in, dimata kaum muda, politik seperti momok yang abstrak, kaku bahkan dianggap hanya sebuah orientasi ‘berduit’ saja. Tak hayal dimasa era sekarang ini banyak para kaum muda menganggap bahwa politik hanya bisa berperan dibawah pemikiran kaum kolot saja. Lebih jauh lagi, beranggapan bahwa politik cenderung hanya sebuah manipulasi untuk bisnis semata saja bagi sesama golongan didalamnya.

Bahasa yang kaku dan terlalu tinggi, yang dipakai oleh orang politik (Parpol) menambah kecenderungan negatif bagi kaum muda saat ini. Mengapa demikian? Karena bagi para kaum muda (khususnya kaum muda yang buta akan sejarah, bahasa, dan politik), bahasa seperti itu tak dapat atau sulit di mengerti.

Oleh sebab itu, mereka (kaum muda) menganggap politik dan bahasa politik hanya alat untuk mempertebal saku celana mereka, lapar akan kekuasaan dan dengan memakai bahasa seperti itu mereka lebih leluasa memainkan perannya demi kepentingannya.

Baca Juga: Sahabat Tani Farm Mengajak Kaum Milenial Untuk Semangat Menanam

Harusnya para politikus sekarang ini bisa lebih merefleksikan kata politik agar terkesan menarik demi sebuah perubahan untuk khalayak manusia banyak.

Seperti sudah basi dan tabu bagi mereka yang mendengar kata politik. Padahal, anak muda hari ini memiliki tingkat kesadaran kritis yang tidak kalah unggulnya semenjak momentum kepemudaan 92 tahun silam namun menjadi keterbelakang karena kepercayaan anak muda dianggap kurang mempuni.

Di zaman saat ini sudah menjadi hal lumrah keterbukaan informasi yang sangat luas, manusia saat ini telah terbantu dengan adanya teknologi canggih yang telah semakin berkembang pesat bahkan telah melalui evolusi yang sangat luar biasa bagi umat manusia. Oleh karena itu, anak muda sekarang ini lebih menikmati apa yang telah tersuguhkan dengan adanya teknologi serbaguna.

Memang patut di syukuri dengan adanya alat teknologi yang serba terupdate yang digaungkan dan dilahirkan oleh kaum Kapitalis untuk mempermudah kehidupan umat manusia. Disamping itu, tak sedikit kaum muda yang sadar memanfaatkan alat-alat yang dibuat kaum kapitalis untuk bersuara atau hanya sekadar meluapkan ekspresi pemikiran politiknya.

Baca Juga: Tokoh Pemuda Adat Suku Baduy Apresiasi Kepada Presiden Jokowi

Tidak sedikit pula para kaum muda tergelincir kedalaman kepuasan alat serba canggih kaum kapitalis sampai melupakan perannya terhadap kehidupan-sosialnya. Hal itupun terkadang dimanfaatkan oleh segelintir kalangan orang Politik yang memiliki kepentingan.

Mungkin mereka sadar bila para kaum muda bersuara tidak akan ada celah bagi mereka dapat keuntungan besar, dan karena itu mereka membebaskan anak muda dengan kecanggihan alat kapitalis.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *