oleh

Egi Hendrawan: Wacana Perpanjangan Jabatan Presiden Menuai Polemik, Langkah Jokowi Dinilai Sudah Tepat

PRESISINEWS.ID JAKARTA – Melihat perkembangan situasi nasional yang ramai di perbincangan publik terkait lontaran wacana perpanjangan jabatan Presiden menuai polemik.

Demikian Pengamat Kebijakan Publik Egi Hendrawan menyampaikan melalui siaran tertulisnya, Minggu (10/4/2022).

Menurut Egi, wacana tersebut disuarakan sah di negara yang demokratis seperti Indonesia. Namun, wacana itu menyulutkan emosional publik lantaran suaranya berasal dari Menteri dan Ketua Umum Partai Politik (Ketum Parpol).

“Wacana boleh saja disuarakan di negara kita yang demokratis. Tapi bila wacana perpanjangan jabatan presiden Ini disuarakan oleh lingkaran istana seperti Menteri dan Ketum Parpol Ini akan membuat emosional publik dan ramai diperbincangkan dengan situasi sekarang masa transisi pemulihan akibat pandemi dan naiknya sejumlah kebutuhan pokok,” papar Egi.

BACA JUGA: Aliansi Mahasiswa Nusantara Desak Kementerian ESDM Cabut Izin Pertambangan Ilegal di Kaltim

Mahasiswa Magister Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta ini dengan heran mengatakan sekelas menteri dan Ketum Parpol giat menyuarakan masa perpanjangan jabatan presiden. Sementara, disisi lain sang Presiden Jokowi dengan tegas menolak usulan tersebut termasuk wacana dukungan tiga periode.

“Kenapa Menteri dan Ketum Parpol Ini Giat Menyuarakan Perpanjangan Jabatan Presiden sedangkan Pak Jokowi Sendiri dengan tegas menolak Pemilu ditunda atau perpanjangan masa jabatannya dan usulan tiga periode. Itulah sebabnya saya dan teman-teman mahasiswa sepakat dengan Pak Jokowi,” pungkasnya.

Egi berpendapat, dengan penegasan Jokowi tersebut untuk menolak wacana liar mengkangkangi konstiusi itu sangat tepat untuk menetralisir gejolak demontrasi yang akan digelar oleh lintas organisasi mahasiswa.

BACA JUGA: APDESI Dukung Jokowi Nambah Satu Periode, Politik Balas Budi ?

Seharusnya, yang perlu pasang badan di demontrasi ialah para menteri dan Ketum Parpol yang menyuarakan wacana tersebut guna mempertanggungjawabkan pernyataan mereka.

“Besok akan ada Demontrasi lagi dari mahasiswa Salah satu tuntutannya yaitu menolak tiga periode, bila kita lihat dan Ikuti perkembangan situasi nasional ini bahwa uang menyuarakan wacana Itu man ada tiga menteri dan sejumlah Ketum Parpol. Harusnya mereka lah yang bertanggung jawab dan pasang badan, kenapa sampai membuat gaduh hingga banyak demontrasi yang terjadi. Toh Pak Jokowi sendiri tidak mau kok tiga periode,” sambung Egi.

BACA JUGA: Adian Ungkap Perbandingan Kenaikan BBM di Tiga Presiden

Terakhir, Jokowi melaksanakan rapat terbatas pada hari ini di Istana Presiden. Adapun hasilnya menyatakan dengan tegas bahwa pemilu tidak akan ditunda dan tetal pada rencana awal penyelenggaraan Pemilu 2024 secara serentak.

“Terakhir Rapat Terbatas (Ratas) hari Ini di Istana Presiden, Jokowi dengan tegas bahwa Pemilu tidak akan ditunda dan tetap lada rencana awal yaitu Penyelenggaraan Pemilu pada tahun 2024,” ucap Egi.

Disisi lain, mantan pengurus Jaringan Mahasiswa Nasional Indonesia (JMNI) ini mengapresiasi kawanan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara mengedepankan dialog dengan Ketua Watimpres Wiranto.

“Kami apresiasi teman-teman BEM Nusantara yang sudah berdialog Dengan Wantimpres Wiranto karena semua hal bisa dibicarakan dengan hati jernih dan pikiran yang positif apalagi di bulan ramadhan yang penuh Berkah ini,” tutupnya.

(Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *