PRESISINEWS.ID TANGERANG– Hasil musyawarah dan rapat bersama antara Bupati Tangerang dengan seluruh unsur Forkopimda, para Camat, Sekretaris Daerah, Kadinkes dan Kepala Puskesmas di Kabupaten Tangerang memutuskan bahwa pilkades serentak di 77 desa di Kabupaten Tangerang di undur.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil rapat bahwa pelaksanaan pilkades yang semula dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2021 resmi diundur, karena kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang sedang tinggi.
Rapat tersebut digelar di Ruang Rapat Wareng, Gedung Setda Kab. Tangerang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan para peserta diwajibkan melakukan test Swab Antigen, Rabu (23/6/2021) kemarin.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pelaksanaan rapat koordinasi Forkopimda Kabupaten Tangerang dalam rangka pembahasan persiapan pelaksanaan vaksinasi massal tanggal 29 Juni, yang kedua terkait dengan Pilkades serentak di 77 desa, serta membahas pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Menurut Zaki, untuk pelaksanaan vaksinasi, masyarakat agar segera menghubungi Puskesmas yang terdekat dari rumah dan juga ada aplikasi yang nanti akan diinformasikan untuk melakukan pendaftaran vaksin kepada masyarakat. Kedua, mengenai pemilihan kepala desa yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juli sudah diputuskan akan ditunda sampai dengan tanggal 18 Juli pelaksanaannya, karena tingkat kasus Covid-19 yang sangat tinggi.
“Kita punya waktu 2 minggu untuk melakukan berbagai macam upaya dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 tersebut, jadi sekali lagi pilkades serentak di 77 desa yang akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juli ditunda ke tanggal 18 Juli, seluruh proses administrasi dan lain sebagainya hari ini akan segera diproses,” ungkapnya.
Selain itu, mengenai pembelajaran tatap muka, Zaki katakan masih menunggu jadwal PPKM sampai dengan tanggal 5 Juli diberlakukan.
“Semoga kita semua bisa berupaya bersama-sama untuk menekan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang dan jangan lupa tetap melakukan protokol kesehatan 5M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan juga mengurangi mobilitas) itu harus kita lakukan,” ucap Bupati
“Yang paling penting adalah kita jangan lupa berdoa terus kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar pandemi ini segera berakhir di Kabupaten Tangerang dan semua bisa kembali normal,” sambungnya.
Senada, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail mengatakan bahwa jumlah kasus yang cukup tinggi dan dengan varian baru ini tentunya merupakan suatu pembelajaran yang cukup buat semua pihak terkait tingkat kepatuhan masyarakat terhadap kedisiplinan protokol kesehatan saat ini mulai berkurang.
“Kami menyarankan karena tingkat kepatuhan dan disiplin masyarakat yang kurang atau minimnya kepatuhan akan prokes, sehingga kami khawatirkan ini akan terjadi lonjakan yang luar biasa, maka kami berharap untuk pilkades ini ditunda untuk beberapa pekan,” imbuh Kholid.
Komentar