oleh

Imam Masjid Di Cilegon Diserang Pemuda, Begini Kata Polisi

PRESISINEWS.ID CILEGON – Polisi memberikan klarifikasi atas adanya video viral seorang pemuda menyerang Imam di Masjid Nurul Ikhlas, Cilegon pada Hari Senin (6/9/2021) kemarin.

Wakapolres Cilegon Kompol Mi’rodin mengatakan bahwa Polres Cilegon akan menjelaskan tentang adanya seseorang yang mengalami gangguan jiwa. Kata Wakapolres, dia menggangu pelaksanaan Sholat Magrib berjamaah di Masjid Nurul Ikhlas pada Hari Senin (6/9) kemarin bukan melakukan penyerangan.

“Memang benar adanya seseorang mengganggu pelaksanaan Sholat Magrib dimana kronologisnya pada saat pelaksanaan salat magrib berjamaah, pada saat rakaat ketiga ada saudara E (Inisial E) itu memasuki area masjid dengan menggunakan pakaian dalam saja, setelah itu rakaat terakhir langsung nerobos ke Para jamaah yang masih dalam prosesi Sholat Magrib.”Ujar Kompol Mi’rodin kepada PresisiNews.id, Kamis (9/9/2021).

Wakapolres Cilegon Kompol Mi'rudin memberikan klarifikasi terkait penyerangan Imam Masjid oleh seorang pemuda
Wakapolres Cilegon Kompol Mi’rudin memberikan klarifikasi terkait penyerangan Imam Masjid oleh seorang pemuda. Dok (Humas For PresisiNews).

Lanjut Wakapolres, saat itu, tiba-tiba saudara E mengatakan bahwa “Stop Sholatnya, Sholat kalian Tidak Sah” keterangan dari saksi, dan diamankan oleh para Jama’ah. Selanjutnya, kemudian dibawa ke Pos Ramil dan Langsung dibawa ke Polsek Cilegon Kota.

“Pada saat diintrogasi bahwa emang bener Saudara E tersebut dengan keterangan Keluarga juga dan dokter juga mengatakan bahwa bener Sodara Bener mengalami Gangguan Jiwa.”terang Mi’rodin.

Baca Juga: Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang Dugaan Terbaru Ada Tindak Pidananya

Wakapolres menceritakan, dalam proses pengobatan di RSUD Panggung Rawi Kota Cilegon dan Rencana menurut keluarga pada tanggal 21 besok akan kontrol ke rumah sakit lagi dan akan dilanjutkan dibawa ke kampung halaman di Wonosobo untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut.

“Dia akan dibawa ke kampung halamannya untuk dillakukan pengobatan lebih lanjut dan Ini keterangan merupakan dari pihak keluarga.” Mi’rodin.

Baca Juga: Tiga Rumah di Tangsel Nyaris Tak Punya Akses Jalan Hingga Ditembok Pengembang

Selanjutnya, pihak Polres Cilegon pun membantah bahwa tidak ada penyerangan sesuai informasi yang beredar itu Tidak ada.

“Jadi tak benar ada penyerangan, karena Saudara E di depan imam tidak membawa barang berbahaya dan hanya mengatakan “Sholat kalian Salah, Bubar”.ucap Kompol Mi’rodin.

(Jum/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *