PRESISINEWS.ID TANGERANG – Kanit Identifikasi Inafis Polresta Tangerang, Aiptu Ardiansyah mengungkapkan hasil autopsi terhadap jenazah BD (15) yang tewas akibat perkelahian dengan teman satu asramanya di Ponpes Daar El-Qolam, Desa Pasir Gintung Kecamatan Jayanti, pada Minggu (7/8/2022) kemarin.
Hasil autopsi tersebut mengungkapkan korban alami keretakan bagian tulang kepala hingga memar leher yang menyebabkan BD kehilangan kesadaran dan meninggal perlahan.
“Hasil temuan kami didapati korban ini alami kerusakan dan penyumbatan di pembuluh darah,” kata Aiptu Ardiansyah, Kanit Identifikasi Inafis Polresta Tangerang saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022).
BACA JUGA: Kronologi Santri Ponpes Daar El-Qolam Tangerang Yang Tewas Dipicu Karena Hal Sepele
Selanjutnya, ada bagian di leher korban terdapat memar dan sekitar mulut serta bagian wajah. Namun yang paling parah, kata dia, di area kepala retak dan merusak pembuluh darah.
“Tulang kepala pecah sehingga pembuluh darahnya mengalami kerusakan dan menyumbat aliran oksigen ke bagian paru-paru – jantung,” ujar Ardiansyah.
BACA JUGA: Kejagung Bakal Tindaklanjuti Penyebutan Nama Suami Puan Maharani di Sidang PDPDE Sumsel

Dirinya mengatakan tidak ditemukan adanya luka dari benda tumpul dan luka yang dialami korban murni karena pemukulan.
“Tidak ditemukan dugaan karena benda tumpul, murni ini pemukulan. Kemungkinan kuat korban ditendang dan dipukul keras,” bebernya.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Kunjungan ke Kawasan Asia Timur, Bahas Isu Strategis
Hasil autopsi, lanjutnya, terdapat tiga bagian luka yang cukup serius yaitu, bagian leher memar cukup parah dan bagian mulut dan wajah lebam dan retaknya tulang kepala.
Dia menuturkan tidak ada luka lain di bagian tubuh korban, “Nggak ada luka di bagian tubuh korban cuma yang cukup parah itu di leher sampai muka. Leher itukan bagian jalannya aliran oksigen dari otak ke paru-jantung dan sebaliknya. Karena rusaknya pembuluh darah korban kekurangan oksigen dan meninggal,” tuturnya.
(Bas/Red)
Komentar