oleh

Pedagang di Tangsel Keluhkan Setiap Bulan Diminta Uang oleh Preman

PRESISINEWS.ID TANGSEL – Aksi premanisme kerap terjadi di Jalan Raya Ceger, Kelurahan Juramangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel.

Para preman meminta sejumlah uang kepada para pedagang di sepanjang Jalan Raya Ceger, tepatnya dari Harmony Swalayan hingga Mitra 10.

Kondisi itu dialami Asma Erni (35), salah seorang pedagang makanan pecel di pinggir Jalan Raya Ceger. Ibu dua anak itu mengaku mengalami pemalakan dari preman tersebut.

“Kalau mereka minta uang seringnya gerombolan, 5 sampai 7 orang. Saya kasihnya Rp 20 ribu setiap bulan, enggak pernah lebih,” ujarnya ditemui wartawan di lokasi, Jumat (18/6/2021).

Erni menuturkan, preman tersebut rata-rata usianya masih muda. Jika tidak diberikan uang, mereka kerap merusak dagangan pedagang.

“Saya pernah termos nasi dibanting sama mereka jadi rusak. Gara-garanya tidak saya berikan uang yang mereka minta jumlahnya besar. Saya tidak kasih mereka malah merusak,” sebutnya.

Alhasil, Erni melanjutkan, termos nasi tersebut pun dilempar ke jalanan bermaksud untuk mengenai preman tersebut.

“Mereka mintanya malam-malam. Saya lempar saja termos nasi ke jalanan supaya kena mereka. Saya juga teriak maling. Mereka langsung kabur,” ungkapnya.

Selepas peristiwa itu, Erni menyatakan, selama tiga bulan preman itu tidak balik ke dagangannya untuk meminta uang. Namun, setelah tiga bulan mereka berulah kembali.

“Mereka balik lagi ke sini setelah tiga bulanan minta uang lagi. Tapi orangnya berbeda dengan waktu saat saya lempar termos,” tuturnya.

Erni pun mengaku akhirnya hanya memberikan Rp 10 ribu setiap bulan kepada preman tersebut. Sebab dia berani melawan pasca peristiwa lempar termos nasi.

“Preman minta uang ke pedagang sudah lama banget terjadi sampai sekarang. Saya di sini sudah 20 tahun merasakan hal itu,” imbuhnya.

Disebutkannya, para pedagang sepanjang Jalan Raya Ceger selalu dipalak oleh preman tersebut. Apalagi jika pedagang baru, preman itu mematok tarif tinggi.

“Kalau yang pedagang baru jualan di sini, sudah pasti diminta jumlahnya besar uangnya sama mereka. Karena mereka minta dengan kasar dan mengaku orang sini asli,” tandasnya.

Pantauan di lokasi, sepanjang Jalan Raya Ceger terdapat banyak para pedagang kaki lima maupun tempat makan. Lokasinya seberang Harmony Swalayan.

Hingga berita ini tayang wartawan masih berupaya konfirmasi pihak berwajib.

(Ridsha/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *