oleh

PTM Terbatas di Tangsel, Sebagian Orang Tua Belum Mengizinkan

PRESISINEWS.ID TANGSEL – Hari pertama penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk jenjang SMP di Tangerang Selatan, masih ada beberapa orang tua yang belum mengizinkan anaknya mengikuti pelaksaan tersebut.

Perlu diketahui, pelaksanaan PTM terbatas seluruh siswa harus mendapat persetujuan dari orang tua.

Baca Juga: Keluarga Korban Sesalkan Kasus Kekerasan Anak Tunarungu di Tangsel Ditelan Bumi

Seperti di SMP Negeri 22 Tangsel, masih ada 3 persen dari total siswa 555 yang belum diperbolehkan mengikuti PTM terbatas karena tidak mendapat izin dari orang tua.

“Ada 97 persen (yang sudah mengizinkan) anaknya untuk ikut PTM terbatas,” kata Kepala SMP Negeri 22 Tangsel, Yantho saat dikonfirmasi, Senin (6/9/2021).

Menurut Yantho, 3 persen yang belum mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas karena ada yang masih panik dengan kondisi pandemi Covid-19.

“Ada yang lagi penyembuhan, ada juga yang masih panik karena pandemi,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Desa Gempol Sari Rayakan Ruatan Bumi

Hal serupa juga dialami SMP Islam Al-Azhar BSD, dimana pihaknya baru bisa menyelenggarakan kebijkaan pembelajaran ke sekolah lagi, pada Rabu (8/9/2021).

Dan, saat ini masih menggunakan konsep Blended Learning, dikarenakan ada orang tua yang belum mengizinkan anaknya ke sekolah.

“SMP Al-Azhar BSD masih menggunakan konsep Blended Learning, karena masih ada orang tua yang belum mengizinkan anaknya ke sekolah,” kata Kepala SMP Islam Al-Azhar BSD, Dedi Hidayat.

Lanjut Dedi, masih ada orang tua yang menolak karena ingin melihat dahulu pelaksanaan pembelajaran siswa tatap muka itu.

Baca Juga: Viral Informasi Dewan TJ Aniaya Istrinya, Begini Sikap BKD Lebak

“Langkah pertama kita melakukan survei PTM kepada orang tua, dimana hasilnya ada yang sudah mengizinkan ada yang masih mau melihat dulu awal PTM. Yang belum mengizinkan karena masih hati-hati dan prokes ketat pada masa pandemi ini,” jelas Dedi.

Meski begitu, mayoritas orang tua sangat senang dengan dilaksanakannya PTM terbatas.

“Orang tua sangat senang dengan dibukanya pembelajaran tatap muka. Namun saat ini ada yang belum mengizinkan karena situasi kondisi,” tutupnya.

(Ica/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *