oleh

Sopir Truk Angkutan Tanah Terkapar Tidak Bernyawa di Kontrakannya

PRESISINEWS.ID TANGERANG – Seorang sopir truk angkutan tanah ditemukan tewas membusuk di rumah kontrakannya berlokasi di belakang pasar RT 02 RW 02 Desa Tegalangus Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang, Kamis (11/11/2021).

Korban diketahui bernama Sintong Panjaitan (27) ini ditemukan tewas dalam kondisi ada luka tersayat urat nadi dibagian tangan kiri.

Ketua RT 02 Katun mengatakan korban ditemukan kali pertama oleh tetangga nya lantaran aroma yang menyengat dan pintu sedikit terbuka untuk mengundang ke dalam pada pukul 06.30 WIB.

“Ternyata pas kedalem ada banyak darah dilantai dan korban tergeletak membusuk, ada luka sayatan di urat nadi bagian tangan kiri,” ujar Katun kepada wartawan saat di lokasi, Kamis (11/11/2021).

BACA JUGA: Anak Muda Tewas Mengenaskan di Taman Teluknaga

Lanjut Katun menyampaikan bahwa tak berselang lama pihak polisi datang mengevakuasi jenazah korban. “Dikasih bubuk kopi juga banyak di dalam kontrakannya biar gak bau,” tandasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Teluknaga Ipda Adityo Wijanarko membenarkan peristiwa penemuan mayat di dalam kontrakan. Ia katakan, korban dipastikan melakukan bunuh diri.

“Betul ada, kami sudah evakuasi jenazah korban ke RSUD Tangerang. Pada saat pemerikasaan fisik ditubuh korban, kami simpulkan bunuh diri,” kata Adit.

Adit menjelaskan, korban ditemukan dengan kondisi terdapat luka sayatan di urat nadi bagian tangan kiri dengan bukti benda tajam karter disebalahnya. Kemudian, Adit mengecek tubuh lain, hingga nihil ditemukan luka.

“Saya buka baju dan cek badannya gak ada luka-luka lain. Hanya luka syatan di urat nadi tangan kiri, disebelahnya ada benda tajam jenis karkter,” ungkapnya.

BACA JUGA: Orang Asing Mulai Masuk, Sekjen Kemenkumham Perintahkan Pengetatan Pintu Imigrasi

Informasi yang diperoleh pihaknya, Adit katakan bahwa korban yang baru tinggal di kontrakan tiga minggu itu, mempunyai riwayat penyakit paru-paru dan tidak keluar rumah selama empat hari.

“Korban asal Medan, tapi alamat di KTP tinggal di Bekasi. Informasinya juga, korban bekerja sebagai sopir truk angkutan tanah,” tutup Adit.

(Muk/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *