oleh

Tiga Rumah di Tangsel Nyaris Tak Punya Akses Jalan Hingga Ditembok Pengembang

PRESISINEWS.ID TANGSEL – Tiga rumah di kawasan perumahan Bukit Nusa Indah, Jalan Pelikan, RT 06/09, Serua, Ciputat,Tangsel nyaris tak mempunyai akses jalan.

Hal itu dikarenakan, akses jalan mereka ditembok oleh pengembang yang belum diketahui identitasnya.

Bahkan, video kegusaran warga akibat pembangunan tembok yang menutup akses jalan viral di media sosial.

Baca Juga: Gedung Lapas Kelas I Tangerang Terbakar Hebat, Warga Binaan Sampai Meninggal

Pantauan Presisinews.id di lokasi, akses jalan bagi tiga rumah yang ditempati Tarmo, Pujiono dan Agus hanya diberikan akses jalan jauh dari kata layak.

Akses jalan yang diberikan pengembang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki. Sementara, untuk kendaraan bermotor mereka harus bersusah payah.

Tembok setinggi 2 meter dengan panjang sekira 100 meter yang dibangun pengembang, tentunya sangat menyulitkan dan mengganggu aktivitas mereka sehari-hari.

Tarmo (50), mengatakan, jika tembok tersebut baru dibangun oleh pengembang, pada Jumat (3/9) lalu dan tidak ada koordinasi dengan tiga Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.

“Enggak ada (omongan), pasti menggangu kan aktivitas mereka bisingnya, ketok ketoknya,” kata Tarmo ditemui di kediamannya, Rabu (8/9/2021).

Baca Juga: Jenazah 41 Warga Binaan Lapas Tangerang Dibawa ke RS Polri Untuk Identifikasi

Lanjut Tarmo, sepengetahuannya sesuai dengan Akta Jual Beli (AJB) yang dimiliki, tembok tersebut merupakan jalan.

“Itu istilahnya tanah ini dia yang garap. Rumah ini dulu enggak ada, dulu waktu saya beli tanah ini, ini di depan enggak ada jalan. Tapi kalau dalam di AJB ini memang jalan,” ujarnya.

Meski sudah diberikan jalan setapak, Tarmo masih kesulitan menjalani aktivitas sehari-harinya.

“Ya pasti sulit lah, akses jalannya,” ucap Tarmo.

Tarmo hanya berharap, tembok tersebut dibuka agar sewaktu nanti ada acara di rumahnya, bisa mengangkat barang yang diperlukan.

“Ya harapan saya sih penginnya dibukalah, supaya akses kita mau angkat-angkat barang lebih mudah, enggak usah muter-muter ke sana,” harapnya.

Senada dengan Tarmo, warga lainnya yang terdampak karena pembangunan tembok oleh pengembang yakni Pujiono (51) pun, sangat keberatan dengan adanya tembok tersebut.

“Kita sebagai warga ya terus terang keberatan, kalau ditanya keberatan ya pasti lah ini kan akses keluar,” ungkap Pujiono.

Pujiono pun, sempat memohon kepada pengembang untuk tidak membangun tembok yang bisa menyulitkan akses jalannya.

“Sebenernya saya sudah mohon kepada pengembang saya sudah ngomong, tolong lah dikasih akses jalan segala macem. Ya tapi enggak ngerti kenapa enggak dikasih apa argumen beliau pertimbangan apa saya juga enggak ngerti,” jelasnya.

Baca Juga: Menteri Yasonna : Ada Dua WNA Warga Binaan Yang Meninggal Akibat Kebakaran

Sampai berita ini tayang, wartawan PresisiNews.id masih berupaya konfirmasi pihak pengembang dan pemerintah setempat.

(Ica/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *