oleh

Wabup Serang Pertanyakan Nasib 4 SD Yang Belum Jelas Dampak Tol Serang-Panimbang

PRESISINEWS.ID SERANG -Sebanyak empat Sekolah Dasar (SD) yang terdampak pembangunan tol Serang-Panimbang, Banten, belum jelas nasibnya.

Sebelumnya diketahui, jalan bebas hambatan itu baru saja diresmikan penggunaannya oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (16/11).

Empat SD yang belum jelas nasibnya ini adalah SDN Cilayang Guha, SD Inpres Cikeusal, SDN Seba serta SDN Cipete di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan pihaknya telah menagih janji Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) selaku pelaksana pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) atas nasib empat sekolah dasar tersebut.

“Kita akan menuntut terus kepada pihak BPJT untuk segera menyelesaikan kewajibannya karena itu komitmen mereka, dari awal mereka komitmen,” kata Pandji Tirtayasa kepada wartawan yang dikutip Rabu (24/11/2021).

BACA JUGA: KEREN, Presiden Sebut Tol Serang – Rangkasbitung Tingkatkan Ekonomi Warga

Dikatakan Pandji, proyek Tol Serang-Panimbang Seksi II dan III Akan Rampung 2024. Selain itu, seperti WIKA dan WSP juga masih memiliki tanggung jawab membangun satu kantor desa. Pandji menerangkan awalnya Pemkab Serang sempat menolak peresmian tol Serang-Panimbang (Serpan), lantaran kedua perusahaan itu masih memiliki tanggung jawab yang belum diselesaikan.

“Dengan tidak melihat kepada utang yang belum di selesaikan empat bangunan SDN dan satu balai desa, Pak Jokowi meresmikan jalan tol. Makanya tetap kita akan kejar itu, baik ke BPJT maupun ke WIKA sebagai pelaksana projek,” katanya.

BACA JUGA: Empat Motor Tanpa Identitas di Tol Serang-Panimbang Diamankan Polres Lebak

Pandji meyakini Presiden Jokowi tidak mengetahui kalau Wika dan WSP selaku pembuat tol Serang-Panimbang masih memiliki hutang ke Pemkab Serang. Oleh karena itu pula, sambungnya, pihaknya akan ke Jakarta menagih janji tersebut.

“Kita akan datang ke Jakarta untuk menyelesaikan ini. Secepatnya itu tidak boleh di korbankan anak-anak sekolah, saya yakin Pak Jokowi tidak tahu kalau masih ada utang terutama ini, empat SD yang kasus pemindahan masih terkatung-katung. Saya yakin Pak Jokowi enggak tahu,” jelasnya.

Hingga berita ini ditulis, redaksi PresisiNews.id masih berupaya mengkonfirmasi kepada Bambang Yogaswara, selaku Manajer Human Capital dan Umum PT WSP.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *